Hari Terbaik Saya Menebus Dosa

April 19, 2020

Jumat pagi jadi hari yang spesial untuk saya istri dan yang utama anak saya. Bagai mana mereka laluli 3 tahun kebelakang hanya berdua saja tanpa adanya saya di samping mereka, inilah hari dimana saya menebus dosa saya karena dianggap mementingkan uang dari pada keluarga, tiga kali saya absen, tiga kali saya melewatkanya begitu saja tanpa rasa bersalah. Tapi hari ini berbeda sekali, sudah dari jam 4 pagi buta saya bangun, dan saya lihat ibu dan adik saya sudah mulai sibuk memasak. Ada hari spesial rupanya, bagi ibu ini adalah hari jadu cucu pertamanya, dan berusaha menggoreskan kenangan berharap ada ingatan membekas tentang neneknya kelak ia dewasa, bagi adik saya setidaknya berharap menjadi tante yang sayang keponakan. Ya, memang saya sengaja membuat syukuran hari jadi anak saya yang ke 4 di rumah orangtua saya, selain karna permintaan beliau, toh sudah 3 kali berturut turut di rayakan di tempat mertua saya.

Tapi bagi saya, saya gak begitu risau soal perayaan, doa saja sudah cukup, namun anak saya mungkin sering melihat dan datang ke acara ulang tahun temanya jadi pengen ikut-ikutan. Hemm saya lega, saya merasa terharu, bukan karna perayaanya tapi saya terharu karena saya bisa berada di samping anak saya ketika hari spesial nya. Lega skali, oo mungkin dalam hati anak saya merasa senang karena kedua orang tuanya sekarang lengkap. Acaranya sederhana saja berhubung adanya himbauan pemerintah tentang social distancing maka diputuskan dirayakan bersama orang rumah saja.

Didoakan oleh ayah saya dan kemudian menyalami anak saya, tidak lupa membagikan semua makanan yang ada ke para tetangga dekat. Tadinya mau ngundang anak kecil di sekitar komplek rumah tapi gak jadi karna adanya pandemi corona. Alhamdulilllah acara berjalan lancar dan sayapun bisa bayar utang ke anak saya. Selamat ulang tahn anaku yang ke 4, terbaik bagimu ayah sayang kamu.